Jumat, 20 September 2013

Giving Is The Best Communication

Kekayaan seseorang hanya bisa dinikmati saat orang itu masih hidup atau masih sukses.

TAPI....

Kebaikan seseorang akan dikenang sampai kapan pun.
Menjadi orang yang berguna dan suka berbagi dan membawa perubahan untuk orang-orang sekitar, itulah yang membuat kita akan dikenang/diingat sampai kapan pun.


Memberi bukan hanya dilakukan ketika kita sedang berlebih, tetapi ketika kita percaya bahwa apa yang kita miliki sekarang, tidaklah lebih penting daripada Sang Pemberi Berkat. Dan Tuhan tidak kurang kaya untuk memenuhi/menggantikan kebutuhan kita.
Memberi itu gampang sebenarnya, don't think too much, don't ask too much.. Just do it.

Apa yang kamu tabur, itu yang akan kamu tuai dikemudian hari.


Let's see this video.. :')

An example of giving

Sabtu, 03 Agustus 2013

Enjoy The Process :)

Setiap kita pasti setuju bahwa hidup adalah sebuah proses...

Proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Proses untuk bisa menjadi bermakna dan jadi berkat untuk orang2 di sekitar kita.
Proses untuk menjadi sukses.
Proses untuk menjadi pasangan yang terbaik.
Proses untuk menjadi orang tua yang terbaik.
Proses untuk menjangkau tingkat karir yang kita inginkan.
Proses untuk menyambut kesuksesan kita kelak.
Proses untuk meraih cita-cita, dan lain sebagainya.


Dalam meraih sesuatu, pasti ada proses yang harus kita lalui. Entah menyenangkan, menyedihkan, membuat putus asa, merasa semangat, optimis, pesimis, khawatir, jatuh bangun, dll.

Pernah dengar orang bilang  bahwa kue choco chips lebih enak dinikmati saat masih berupa adonan?
Beberapa orang setuju bahwa kue dengan chip cokelat lebih enak dinikmati saat masih menjadi adonan. Mungkin terdengar agak aneh bukan? Biasanya kita menikmati kue choco chip yang sudah jadi, yang sudah matang dan mengembang.
Seperti seseorang yang selalu mengharapkan akan kesuksesan atau keberhasilan di dalam hidupnya. Memang tidak salah, tapi terkadang karena terlalu mengejar kesuksesan atau keberhasilan itu, ia jadi lupa akan 'proses' yang terjadi. Proses yang kita lalui tidak selalu buruk, justru melalui proses itu, diri kita dibentuk untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jangan selalu melihat atau terpaku dengan pandangan yang negatif saja. There's always a good side in everything.

Things that i've learned lately, bahwa perumpamaan adonan kue tadi ada benarnya juga. Nampaknya lebih mudah untuk melihat ke depan dan membayangkan betapa bahagianya kehidupan kita kelak, mungkin saat memasuki dunia kerja, saat sudah sukses, saat berkeluarga, dikenal orang, dsb.
Namun, bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Hari inilah yang menjadi jaminan bagi masa depan kita. Jika kita selalu menanti dan memimpikan hasil yang sudah jadi, kita dapat kehilangan momen2 terbaik yang ada. Yaitu saat ini. Proses yang sedang kita jalani.

Maka, nikmatilah saat ini. Nikmati proses yang sedang kita jalani, dan bagikan dengan orang lain. Siapa tau ada diantara orang2 sekelilingmu yang sedang lupa untuk menikmati sebuah 'proses'. :)

Jumat, 29 Maret 2013

Susahnya Berubah (?)

The changes we want to see has to start from ourself..

Yap! perubahan yang mau kita lihat pada orang lain, atau lingkungan kita harus dimulai dari diri kita sendiri dulu. Kita ngga bisa untuk terus menerus memaksa orang lain untuk berubah seperti yang kita mau, sedangkan kita masih bersikap 'semau gue'.

Saat kita ditegur, banyak sekali perlawanan yang kita lontarkan untuk menangkis teguran-teguran itu. Seakan-akan kita sudah benar, dan orang lain yang salah. Kita suka menuntut orang untuk melakukan sesuatu, padahal kita sendiri tidak melakukan nya.

Terbukalah akan sebuah teguran atau nasehat, kalau memang itu untuk kebaikan kamu, dan bukan menjatuhkan.

Ada orang yang tiap ditegur/dinasehati selalu menjawab, "ahh iyaaa nanti saya pasti berubah kok" atau "nanti ajalaahh saya berubah, hidup cuma sekali jadi harus dinikmati, jalanin hidup sesuka saya dulu".
No! Kalau mau berubah, jangan tunggu nanti. Jangan tunggu tua dulu baru berubah. Susah!
Semakin tua seseorang, akan semakin bebal pikirannya jika diberi nasehat-nasehat. Semakin tua, akan semakin sulit untuk berubah.
Ibarat pohon yang sudah tua, akan sulit untuk digerakan kesana kemari, tapi pohon yang masih muda masih bisa untuk diarahkan.

Jadi, bukalah telinga mu untuk menerima masukan2 dari orang lain, kalau memang masukan itu untuk membuat kita menjadi lebih baik, why not? Berarti mereka peduli dengan kita :)

Sebenarnya, orang yang paling mudah dan paling susah dirubah adalah diri kita sendiri.

Selasa, 05 Februari 2013

LOVE = 0 : 0



Pernahkah kita terlibat perdebatan dengan pasangan kita? Entah itu masalah sepele atau tidak..
Well, semua orang pasti punya sudut pandang masing2. Punya karakter yang berbeda-beda. Cara mengekspresikan sesuatu pun pasti berbeda.

Pernahkah apa yang kita ucap tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan? Mungkin saat pasangan kita salah ngomong, atau secara tdk sengaja membuat kita bersedih, dll. Disaat itu kita memutuskan untuk memaafkan pasangan kita. Tapi, apa yang kita lakukan tidak menunjukkan bahwa kita telah memaafkan mereka. Seakan2 satu kesalahan menutupi 1000 kebaikan yang telah dilakukan.

Saat kita sulit untuk meminta maaf dengan pasangan kita, disaat itulah kita harus berhati2. Hal2 yang dipendam, hal2 yang awalnya sepele, tapi terus menerus dipermasalahkan, dan tidak ada pihak yang mau mengalah.
Alhasil, isi dari hubungan itu hanyalah saling menyalahkan, dan balas membalas secara terus menerus. Mau sampe kapan?
Tapi kalo kesalahan tersebut sudah terlalu sering dilakukan oleh pasangan, tidak salah kok kalo kita menegur pasangan kita. Tp menegur dengan kasih, bukan dengan tujuan menjatuhkan, menyakiti, atau mencari pembelaan untuk diri sendiri ya. Toh ini untuk kebaikan dia, dan kebaikan bersama juga kan? :D

Apa sih yang seringkali membuat kita serigkali sulit untuk meminta maaf? Keegoisan? Perasan gengsi? Malu? atau ada hal2 lain?

My father told me,
"Cinta itu dalam bahasa inggris berarti Love.. Ibarat orang main tenis, saat mereka akan memulai pertandingan, sang wasit akan berkata 'LOVE ALL' (bukan berarti mencintai semua) arti nya 0 : 0 (kosong - kosong) dan sama seperti itu, Cinta itu = 0 : 0
Kita : Pasangan kita = 0 : 0
Dalam arti, saat kita mencintai seseorang, bukan didasari untuk mendapatkan imbalan, melainkan mencintai dan menyayangi dengan tulus. Bukan balas dendam/mencari kemenangan sendiri. Tidak boleh egois!"

Apa dengan membalas perbuatan-perbuatan pasangan kita yang tidak menyenangkan di hati kita bisa membuat skor jadi 1 sama? It’s not the way out! Yang ada malah masalah-masalah yang (harus nya) sudah selesai akan terus berkelanjutan, dan ngga akan pernah selesai karena berharap bisa ‘impas’. Don't extend and expand any fight.

Memang tidak mudah untuk melupakan kesalahan sesorang, apa lagi kalau sudah dilakukan berulang kali. Lebih mudah untuk mengucapkan nya. Ngga ada salah nya loh, kalau sesekali kita mencoba menempatkan diri kita di posisi pasangan kita. Mungkin kita akan lebih tau apa yang dia rasakan saat kita menyakiti mereka, dengan perkataan, perbuatan, atau bahkan dari pemikiran-pemikiran kita. Dan introspeksi diri is a MUST! Siapa tau kita juga seringkali melakukan kesalahan-kesalahan yang sama terhadap pasangan kita.

Yuk! Sama-sama belajar untuk tidak menjadi pribadi yang egois untuk pasangan kita, dan berusaha memberi yang terbaik dengan tulus, tanpa ada motivasi-motivasi lain yang melenceng. :)


Love is unselfish

Senin, 07 Januari 2013

Tips Membawa Hubungan ke Jenjang Pernikahan

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat kita memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Semua memiliki tujuan, bahkan dalam menjalin hubungan. Jika kamu menjalin hubungan(berpacaran) tanpa ada tujuan untuk menikah, sama saja seperti menaiki mobil, tapi tidak berjalan ke mana-mana, alias diam di tempat.


Nah, hal-hal apa aja sih yang perlu diperhatikan untuk membawa hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius lagi? Dan pasti nya, tanpa penyesalan. Yuk disimak..

1.  Pacaran Untuk Menikah.
Kalau mungkin dulu kamu pernah bermain2 dalam berpacaran, atau mempunyai tujuan yang salah dalam berpacaran, change it now.
Dan, mulailah dengan benar..
Pacaran bukan ajang coba-coba lho. Tapi, pacaran memiliki sebuah tujuan. Bukan hanya sekedar status, ada yang nemenin jalan, ada yang mau dengerin curhatan kita, ada yang anter jemput, ada yang bayarin pas jalan-jalan. No! Seorang teman jg bisa melakukan itu semua. 
Pacaran untuk menikah!
Saat apa sih kita bisa menentukan untuk ke jenjang berikut nya? Karena kita Jatuh Cinta sama dia? Karena nyamankah?
Jatuh cinta memang diperlukan, tapi jatuh cinta saja tidak cukup. Cinta yang berkomitmenlah yang paling memuaskan.

Dalam sebuah hubungan, harus ada beberapa hal ini :
Trust&honesty. Rasa percaya dan jujur satu sama lain sangat dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Dan kepercayaan ini harus dijaga. Sekali dirusak, akan sangat sulit untuk bisa dibetulkan kembali. Usahakan untuk jujur dengan pasangan mu sejak awal kalian memutuskan untuk memulai hubungan, dan jujurlah dalam segala hal, sekecil apa pun itu.
Respect, tindakan saling menghormati satu sama lain sangatlah dibutuhkan. Saling merendahkan hati, saling menghargai dalam mengeluarkan pendapat, dlm mengambil keputusan, dsb.
Saling Menerima, ini udah pasti.. Saat kamu memutuskan untuk memilih dia menjadi pasangan kamu, it means that u accept him/her whole package.
Saling Memiliki (yakinlah bawa you are the only one for him/her)
Miliki Perencanaan. Dalam membangun sebuah hubungan, km juga harus memiliki sebuah perencanaan/target. Usia berapa kamu ingin menikah, usaha apa saja yang akan kamu lakukan.
Emang mau pacaran bertahun-tahun, atau belasan tahun tapi ngga tau mau dibawa kemana hubungannya? Yang ada, karna sudah merasa terlalu akrab atau terlalu dekat, malah justru membuat kamu 'jatuh'.

2. Membangun Kebersamaan & Komunikasi (Keterbukaan)
Dalam setiap hubungan, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Kamu akan mengetahui banyak hal dari sebuah komunikasi. Walau kalian tidak terus bersama 24jam, tapi dengan berkomunikasi, bisa membuat seakan2 kalian tidak jauh. Berusahalah untuk mengkomunikasikan segala sesuatu dengan pasangan kamu, dari mulai hal-hal yang kamu suka, sampai yang paling tidak kamu sukai.
Keterbukaan antara kamu dan pasangan sangat dibutuhkan, usahakan tidak ada hal-hal yang disembunyikan dari pasangan kamu. Keterbukaan akan masa lalu, akan kesalahan-kesalahan nya, dll bukan digunakan sebagai senjata untuk menyerang pasangan kamu. Ngga ada orang yang suka diungkit masa lalu nya.

Dalam komunikasi dan kebersamaan ini, kamu akan bisa mulai melihat kepribadian nya.. Apakah dia memiliki 'healthy self image'? Gambar diri nya harus sehat. Karena, jika dia tidak bisa melihat gambar diri nya sendiri, ia tidak akan bisa mengasihi kamu. Lihat bagaimana dia bisa mengatasi masalah-masalah nya.

3. Hormati Orang Tua
Biasa nya kalau udah menyangkut masalah orang tua, kita cenderung merasa malas untuk melibatkan orang tua kita dalam hubungan yang sedan kita jalani.
Well, melibatkan di sini bukan berarti dikit2 ngadu sama orang tua, atau dikit2 ngerengek. Tapi, minta orang tua untuk menyertai hubungan kita. That's why saat kamu pacaran, lebih baik kenalkan pacar kamu kepada orang tua kamu. Karena, restu orang tua akan menentukan kebahagiaan rumah tangga mu kelak. Kalau kamu tidak hormat dengan orang tua mu, bagaimana kamu bisa menghormati pasangan kamu?
Ada yang bertanya, "gimana kalau orang tuaku ngga setuju sama hubunganku, tapi aku sayang, dan aku merasa 'he's the one'?", jawaban nya adalah...
1. Kamu boleh kok bertanya kepada orang tua kamu atas ketidak setujuan nya, siapa tau orang tua kamu memang melihat hal yang tidak beres dari hubungan kalian.
2. Berdoalah. Kalau memang apa yang kamu rasakan, dan yang kamu jalani itu benar, God will show you the way.
3. Berusahalah. Berusaha untuk menunjukkan kepada orang tua mu, bahwa hubungan kalian membawa dampak yang baik untuk kalian, dan hubungan kalian menjadi berkat untuk banyak orang.

4. Jatuh Cinta
Adanya personal chemistry dalam sebuah hubungan. Ada baiknya jika dalam memilih pasangan, kita kenal dulu orang tersebut, visi misi nya, cara ia bertindak, cara ia menghadapi suatu masalah. Jadilah sahabat nya terlebih dahulu.
"Marry your best friend, not your old friend"
Menikahlah dengan sahabat kamu, bukan sahabat lama. Kamu, dan pasangan kamu masing2 pasti memiliki sahabat yang sudah lamaa sekali kamu kenal, bahkan sebelum kamu mengenal pasangan kamu. Dan, sahabat kamu bisa dimungkinkan lebih mengenal kamu dibandingkan pasangan kamu (karna lamanya pertemanan). Tapi, sahabat yang dimaksudkan di sini adalah pasangan kamu. Pacaran bukan sekedar jadi pacar lho, tapi menjadi sahabat, dan keluarga bagi pasangan. Maka itu, sangat disarankan untuk tidak ada kepura-puraan dalam sebuah hubungan.
Belajarlah untuk mengasihi orang yang sudah disediakan Tuhan untuk kita.

5. Eternal Love. Dipenuhi dengan kasih yang abadi.
Sebuah perumpamaan yang disampaikan oleh Philip Mantofa, "Sebuah hubungan harus dibingkai dengan kasih yang abadi, bukan dengan nafsu." Cinta yang berdasarkan nafsu, tidak akan abadi.
Dalam hubungan, penting untuk kita berintropeksi. Bukan seberapa besar cinta yang kita berikan. Namun, seberapa besar pengertian yang kita miliki dan berikan kepada pasangan kita untuk menerima dia apa adanya?

"Cinta adalah bunga dalam pernikahan, jadi biarlah cinta itu tumbuh."-Philip Mantofa

Selasa, 25 Desember 2012

Everyone Has Their Own Relationship Story

Pernah ngga kamu tiba2 meneteskan air mata atau langsung berhayal sambil berfikir "seandainya gue bisa punya hubungan yg kyk gitu", "gillee cowonya romantis bangeettt", "ckckck pengorbanan dia untuk dapetin cinta perfect bgt!", atau "aw,,it's too sweet to be true" saat nonton film atau sinetron2 romantis?

Sadar ngga sadar, otak kita sudah otomatis dipenuhi sama cerita2 romantis di film2, hal itu yang seringkali membuat kita tdk bersyukur sama hubungan yang sedang kita jalani dengan siapa pun itu. Kenapa? Karna, kita ingin kisah cinta kita seperti yang kita tonton itu, seperti yang kita harap-harapkan.

Kita berharap punya pacar yg romantis, yg tiba2 ngajak kita candle light dinner di rooftop salah satu gedung, dengan pemandangan lampu-lampu kota.. dan tiba-tiba... Tadaaa! Dia muncul membawakan seikat bunga dan hadiah cantik.
Kita berharap cowo kita berjuang mati2an untung ngebuktiin kalo dia beneran cinta sama kita dengan cara yg sama seperti di film2. Rela diusir dr rumah sama orang tua nya karna ngga disetujuin, ato rela berdiri di depan pager rumah kita semalem suntuk ditengah hujan, sampe kita keluar dari rumah.

Sampai pada akhirnyaa...

Kita tidak melihat pengorbanan apa yang telah dilakukan oleh pasangan kita.
Kita tidak melihat apa saja yang sudah dilakukan pasangan kita demi membahagiakan kita.
Kita tidak melihat bahwa pasangan kita berusaha untuk menjadi orang yang romantis, tp hanya saja dia tidak tau cara yang tepat (krn mungkin aja dia memang bukan tipe yang romantis)
Kita tidak melihat pasangan kita menyisihkan sebagian penghasilan mereka hanya sekedar untuk mentraktir makan, atau membelikan kita hadiah, walau mugkin hadiah yg diberikan tidak 100% apa yg kita inginkan. 

Buat apa menghabiskan waktu kamu hanya untuk hidup di alam imajinasi mu? Menginginkan sebuah cerita cinta se-perfect yang ada di film2. Hey! that's all written by a script writer. And yours is written by God!
Kenapa tidak belajar untuk bersyukur atas hubungan yang kamu punya saat ini?
Seorang penulis skenario itu diciptakan oleh Tuhan. Dan Pribadi yang menciptakan penulis itulah yang menulis kisah cinta kita. God. And His story is waaayy better than a story by a scriptwriter.

Back to reality, guys! Saat kamu sudah membuka hati untuk seseorang, cobalah untuk tidak selalu terfokus dengan apa yang belum ia lakukan, tapi fokuslah terhadap usaha nya, apa yang telah ia lakukan demi membuat kamu bahagia.

Nobody's perfect! Neither do we.
Start to appreciate your partner and be grateful for your relationship. Everybody has their own story to tell.. Someday :)

Rabu, 19 Desember 2012

Relationship

"Love isn't about a status. Love is about commitment and the heart." - Bethsy Angelica

Relationship itu bisa diibaratkan seperti pake baju, saat kita mau pake baju yang baru, we should take off our old one. Begitu juga dengan sebuah hubungan, saat kamu mau untuk memulai sebuah hubungan yang baru, kamu harus benar2 terlepas dari hubungan masa lalu km.
Saat memulai sebuah hubungan, kita harus udah bener2 yakin dan mantep dengan hati kita masing2..
If u can't be honest to your heart, u better not get into a new relationship. It will hurt urself, and also ur partner.
Hubungan yang baik adalah, saat hati kita cuma tertuju sama satu orang, bukan terbagi.
Mungkin orang memang ngga bisa memaksakan orang lain untuk ngga suka ato suka sama orang, tp diri kita sendiri  yg bisa.  That's why kita harus jujur sama hati kita sendiri. Kalo perasaan km masih buat orang lain, lebih baik tidak memulai suatu hubungan, krn hanya akan berujung dengan kepura2an.

If you want to build a serious relationship with someone, then you should forget someone in ur past! no excuses.

Siapa sih yang mau diduain? Diduain disini adalah mendua hati. Saat kamu udh punya hubungan dengan seseorang, tapi kamu masih memikirkan dan menyimpan rasa untuk orang lain, saat itulah kamu sedang mendua hati! Bayangkan kalo pasangan kamu yg ada di posisi kamu, saat ia tau apa yg km lakuin/sembunyikan, apa yg akan mereka rasakan? Pasti ngga enak.

Setia bukan hanya dari perilaku aja, tapi hati dan pikiran km juga menentukkan tingkat kesetiaan km lho. Biasanya, apa yang tidak terlihat mata justru yang teruji. Saat didepan pasangan, km berlaku setia, seakan2 he/she is the only one, tp di hati berbeda.

Being faithfull in a relationship is a requirement, not an option. If you really2 love him/her, then there will be no space for other man or woman in your heart. And if you wants to go to the next step in your relationship, u should go finish the unfinished feeling. Be honest!