Selasa, 25 Desember 2012

Everyone Has Their Own Relationship Story

Pernah ngga kamu tiba2 meneteskan air mata atau langsung berhayal sambil berfikir "seandainya gue bisa punya hubungan yg kyk gitu", "gillee cowonya romantis bangeettt", "ckckck pengorbanan dia untuk dapetin cinta perfect bgt!", atau "aw,,it's too sweet to be true" saat nonton film atau sinetron2 romantis?

Sadar ngga sadar, otak kita sudah otomatis dipenuhi sama cerita2 romantis di film2, hal itu yang seringkali membuat kita tdk bersyukur sama hubungan yang sedang kita jalani dengan siapa pun itu. Kenapa? Karna, kita ingin kisah cinta kita seperti yang kita tonton itu, seperti yang kita harap-harapkan.

Kita berharap punya pacar yg romantis, yg tiba2 ngajak kita candle light dinner di rooftop salah satu gedung, dengan pemandangan lampu-lampu kota.. dan tiba-tiba... Tadaaa! Dia muncul membawakan seikat bunga dan hadiah cantik.
Kita berharap cowo kita berjuang mati2an untung ngebuktiin kalo dia beneran cinta sama kita dengan cara yg sama seperti di film2. Rela diusir dr rumah sama orang tua nya karna ngga disetujuin, ato rela berdiri di depan pager rumah kita semalem suntuk ditengah hujan, sampe kita keluar dari rumah.

Sampai pada akhirnyaa...

Kita tidak melihat pengorbanan apa yang telah dilakukan oleh pasangan kita.
Kita tidak melihat apa saja yang sudah dilakukan pasangan kita demi membahagiakan kita.
Kita tidak melihat bahwa pasangan kita berusaha untuk menjadi orang yang romantis, tp hanya saja dia tidak tau cara yang tepat (krn mungkin aja dia memang bukan tipe yang romantis)
Kita tidak melihat pasangan kita menyisihkan sebagian penghasilan mereka hanya sekedar untuk mentraktir makan, atau membelikan kita hadiah, walau mugkin hadiah yg diberikan tidak 100% apa yg kita inginkan. 

Buat apa menghabiskan waktu kamu hanya untuk hidup di alam imajinasi mu? Menginginkan sebuah cerita cinta se-perfect yang ada di film2. Hey! that's all written by a script writer. And yours is written by God!
Kenapa tidak belajar untuk bersyukur atas hubungan yang kamu punya saat ini?
Seorang penulis skenario itu diciptakan oleh Tuhan. Dan Pribadi yang menciptakan penulis itulah yang menulis kisah cinta kita. God. And His story is waaayy better than a story by a scriptwriter.

Back to reality, guys! Saat kamu sudah membuka hati untuk seseorang, cobalah untuk tidak selalu terfokus dengan apa yang belum ia lakukan, tapi fokuslah terhadap usaha nya, apa yang telah ia lakukan demi membuat kamu bahagia.

Nobody's perfect! Neither do we.
Start to appreciate your partner and be grateful for your relationship. Everybody has their own story to tell.. Someday :)

Rabu, 19 Desember 2012

Relationship

"Love isn't about a status. Love is about commitment and the heart." - Bethsy Angelica

Relationship itu bisa diibaratkan seperti pake baju, saat kita mau pake baju yang baru, we should take off our old one. Begitu juga dengan sebuah hubungan, saat kamu mau untuk memulai sebuah hubungan yang baru, kamu harus benar2 terlepas dari hubungan masa lalu km.
Saat memulai sebuah hubungan, kita harus udah bener2 yakin dan mantep dengan hati kita masing2..
If u can't be honest to your heart, u better not get into a new relationship. It will hurt urself, and also ur partner.
Hubungan yang baik adalah, saat hati kita cuma tertuju sama satu orang, bukan terbagi.
Mungkin orang memang ngga bisa memaksakan orang lain untuk ngga suka ato suka sama orang, tp diri kita sendiri  yg bisa.  That's why kita harus jujur sama hati kita sendiri. Kalo perasaan km masih buat orang lain, lebih baik tidak memulai suatu hubungan, krn hanya akan berujung dengan kepura2an.

If you want to build a serious relationship with someone, then you should forget someone in ur past! no excuses.

Siapa sih yang mau diduain? Diduain disini adalah mendua hati. Saat kamu udh punya hubungan dengan seseorang, tapi kamu masih memikirkan dan menyimpan rasa untuk orang lain, saat itulah kamu sedang mendua hati! Bayangkan kalo pasangan kamu yg ada di posisi kamu, saat ia tau apa yg km lakuin/sembunyikan, apa yg akan mereka rasakan? Pasti ngga enak.

Setia bukan hanya dari perilaku aja, tapi hati dan pikiran km juga menentukkan tingkat kesetiaan km lho. Biasanya, apa yang tidak terlihat mata justru yang teruji. Saat didepan pasangan, km berlaku setia, seakan2 he/she is the only one, tp di hati berbeda.

Being faithfull in a relationship is a requirement, not an option. If you really2 love him/her, then there will be no space for other man or woman in your heart. And if you wants to go to the next step in your relationship, u should go finish the unfinished feeling. Be honest!