Senin, 07 Januari 2013

Tips Membawa Hubungan ke Jenjang Pernikahan

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat kita memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Semua memiliki tujuan, bahkan dalam menjalin hubungan. Jika kamu menjalin hubungan(berpacaran) tanpa ada tujuan untuk menikah, sama saja seperti menaiki mobil, tapi tidak berjalan ke mana-mana, alias diam di tempat.


Nah, hal-hal apa aja sih yang perlu diperhatikan untuk membawa hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius lagi? Dan pasti nya, tanpa penyesalan. Yuk disimak..

1.  Pacaran Untuk Menikah.
Kalau mungkin dulu kamu pernah bermain2 dalam berpacaran, atau mempunyai tujuan yang salah dalam berpacaran, change it now.
Dan, mulailah dengan benar..
Pacaran bukan ajang coba-coba lho. Tapi, pacaran memiliki sebuah tujuan. Bukan hanya sekedar status, ada yang nemenin jalan, ada yang mau dengerin curhatan kita, ada yang anter jemput, ada yang bayarin pas jalan-jalan. No! Seorang teman jg bisa melakukan itu semua. 
Pacaran untuk menikah!
Saat apa sih kita bisa menentukan untuk ke jenjang berikut nya? Karena kita Jatuh Cinta sama dia? Karena nyamankah?
Jatuh cinta memang diperlukan, tapi jatuh cinta saja tidak cukup. Cinta yang berkomitmenlah yang paling memuaskan.

Dalam sebuah hubungan, harus ada beberapa hal ini :
Trust&honesty. Rasa percaya dan jujur satu sama lain sangat dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Dan kepercayaan ini harus dijaga. Sekali dirusak, akan sangat sulit untuk bisa dibetulkan kembali. Usahakan untuk jujur dengan pasangan mu sejak awal kalian memutuskan untuk memulai hubungan, dan jujurlah dalam segala hal, sekecil apa pun itu.
Respect, tindakan saling menghormati satu sama lain sangatlah dibutuhkan. Saling merendahkan hati, saling menghargai dalam mengeluarkan pendapat, dlm mengambil keputusan, dsb.
Saling Menerima, ini udah pasti.. Saat kamu memutuskan untuk memilih dia menjadi pasangan kamu, it means that u accept him/her whole package.
Saling Memiliki (yakinlah bawa you are the only one for him/her)
Miliki Perencanaan. Dalam membangun sebuah hubungan, km juga harus memiliki sebuah perencanaan/target. Usia berapa kamu ingin menikah, usaha apa saja yang akan kamu lakukan.
Emang mau pacaran bertahun-tahun, atau belasan tahun tapi ngga tau mau dibawa kemana hubungannya? Yang ada, karna sudah merasa terlalu akrab atau terlalu dekat, malah justru membuat kamu 'jatuh'.

2. Membangun Kebersamaan & Komunikasi (Keterbukaan)
Dalam setiap hubungan, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Kamu akan mengetahui banyak hal dari sebuah komunikasi. Walau kalian tidak terus bersama 24jam, tapi dengan berkomunikasi, bisa membuat seakan2 kalian tidak jauh. Berusahalah untuk mengkomunikasikan segala sesuatu dengan pasangan kamu, dari mulai hal-hal yang kamu suka, sampai yang paling tidak kamu sukai.
Keterbukaan antara kamu dan pasangan sangat dibutuhkan, usahakan tidak ada hal-hal yang disembunyikan dari pasangan kamu. Keterbukaan akan masa lalu, akan kesalahan-kesalahan nya, dll bukan digunakan sebagai senjata untuk menyerang pasangan kamu. Ngga ada orang yang suka diungkit masa lalu nya.

Dalam komunikasi dan kebersamaan ini, kamu akan bisa mulai melihat kepribadian nya.. Apakah dia memiliki 'healthy self image'? Gambar diri nya harus sehat. Karena, jika dia tidak bisa melihat gambar diri nya sendiri, ia tidak akan bisa mengasihi kamu. Lihat bagaimana dia bisa mengatasi masalah-masalah nya.

3. Hormati Orang Tua
Biasa nya kalau udah menyangkut masalah orang tua, kita cenderung merasa malas untuk melibatkan orang tua kita dalam hubungan yang sedan kita jalani.
Well, melibatkan di sini bukan berarti dikit2 ngadu sama orang tua, atau dikit2 ngerengek. Tapi, minta orang tua untuk menyertai hubungan kita. That's why saat kamu pacaran, lebih baik kenalkan pacar kamu kepada orang tua kamu. Karena, restu orang tua akan menentukan kebahagiaan rumah tangga mu kelak. Kalau kamu tidak hormat dengan orang tua mu, bagaimana kamu bisa menghormati pasangan kamu?
Ada yang bertanya, "gimana kalau orang tuaku ngga setuju sama hubunganku, tapi aku sayang, dan aku merasa 'he's the one'?", jawaban nya adalah...
1. Kamu boleh kok bertanya kepada orang tua kamu atas ketidak setujuan nya, siapa tau orang tua kamu memang melihat hal yang tidak beres dari hubungan kalian.
2. Berdoalah. Kalau memang apa yang kamu rasakan, dan yang kamu jalani itu benar, God will show you the way.
3. Berusahalah. Berusaha untuk menunjukkan kepada orang tua mu, bahwa hubungan kalian membawa dampak yang baik untuk kalian, dan hubungan kalian menjadi berkat untuk banyak orang.

4. Jatuh Cinta
Adanya personal chemistry dalam sebuah hubungan. Ada baiknya jika dalam memilih pasangan, kita kenal dulu orang tersebut, visi misi nya, cara ia bertindak, cara ia menghadapi suatu masalah. Jadilah sahabat nya terlebih dahulu.
"Marry your best friend, not your old friend"
Menikahlah dengan sahabat kamu, bukan sahabat lama. Kamu, dan pasangan kamu masing2 pasti memiliki sahabat yang sudah lamaa sekali kamu kenal, bahkan sebelum kamu mengenal pasangan kamu. Dan, sahabat kamu bisa dimungkinkan lebih mengenal kamu dibandingkan pasangan kamu (karna lamanya pertemanan). Tapi, sahabat yang dimaksudkan di sini adalah pasangan kamu. Pacaran bukan sekedar jadi pacar lho, tapi menjadi sahabat, dan keluarga bagi pasangan. Maka itu, sangat disarankan untuk tidak ada kepura-puraan dalam sebuah hubungan.
Belajarlah untuk mengasihi orang yang sudah disediakan Tuhan untuk kita.

5. Eternal Love. Dipenuhi dengan kasih yang abadi.
Sebuah perumpamaan yang disampaikan oleh Philip Mantofa, "Sebuah hubungan harus dibingkai dengan kasih yang abadi, bukan dengan nafsu." Cinta yang berdasarkan nafsu, tidak akan abadi.
Dalam hubungan, penting untuk kita berintropeksi. Bukan seberapa besar cinta yang kita berikan. Namun, seberapa besar pengertian yang kita miliki dan berikan kepada pasangan kita untuk menerima dia apa adanya?

"Cinta adalah bunga dalam pernikahan, jadi biarlah cinta itu tumbuh."-Philip Mantofa

Tidak ada komentar: