Pernahkah kita terlibat perdebatan
dengan pasangan kita? Entah itu masalah sepele atau tidak..
Well, semua orang pasti punya sudut
pandang masing2. Punya karakter yang berbeda-beda. Cara mengekspresikan sesuatu
pun pasti berbeda.
Pernahkah apa yang kita ucap tidak
sejalan dengan apa yang kita lakukan? Mungkin saat pasangan kita salah ngomong,
atau secara tdk sengaja membuat kita bersedih, dll. Disaat itu kita memutuskan
untuk memaafkan pasangan kita. Tapi, apa yang kita lakukan tidak menunjukkan
bahwa kita telah memaafkan mereka. Seakan2 satu kesalahan menutupi 1000
kebaikan yang telah dilakukan.
Saat kita sulit untuk meminta maaf
dengan pasangan kita, disaat itulah kita harus berhati2. Hal2 yang dipendam,
hal2 yang awalnya sepele, tapi terus menerus dipermasalahkan, dan tidak ada
pihak yang mau mengalah.
Alhasil, isi dari hubungan itu
hanyalah saling menyalahkan, dan balas membalas secara terus menerus. Mau sampe
kapan?
Tapi kalo kesalahan tersebut sudah terlalu sering dilakukan oleh pasangan, tidak salah kok kalo kita menegur pasangan
kita. Tp menegur dengan kasih, bukan dengan tujuan menjatuhkan, menyakiti, atau
mencari pembelaan untuk diri sendiri ya. Toh ini untuk kebaikan dia, dan
kebaikan bersama juga kan? :D
Apa sih yang seringkali membuat kita
serigkali sulit untuk meminta maaf? Keegoisan? Perasan gengsi? Malu? atau ada
hal2 lain?
My father told me,
"Cinta itu dalam bahasa inggris
berarti Love.. Ibarat orang main tenis, saat mereka akan memulai pertandingan,
sang wasit akan berkata 'LOVE ALL' (bukan berarti mencintai semua) arti nya 0 :
0 (kosong - kosong) dan sama seperti itu, Cinta itu = 0 : 0
Kita : Pasangan kita = 0 : 0
Dalam arti, saat
kita mencintai seseorang, bukan didasari untuk mendapatkan imbalan, melainkan
mencintai dan menyayangi dengan tulus. Bukan balas dendam/mencari kemenangan
sendiri. Tidak boleh egois!"
Apa dengan
membalas perbuatan-perbuatan pasangan kita yang tidak menyenangkan di hati kita
bisa membuat skor jadi 1 sama? It’s not the way out! Yang ada malah masalah-masalah
yang (harus nya) sudah selesai akan terus berkelanjutan, dan ngga akan pernah
selesai karena berharap bisa ‘impas’. Don't extend and expand any fight.
Memang tidak mudah
untuk melupakan kesalahan sesorang, apa lagi kalau sudah dilakukan berulang
kali. Lebih mudah untuk mengucapkan nya. Ngga ada salah nya loh, kalau sesekali
kita mencoba menempatkan diri kita di posisi pasangan kita. Mungkin kita akan
lebih tau apa yang dia rasakan saat kita menyakiti mereka, dengan perkataan,
perbuatan, atau bahkan dari pemikiran-pemikiran kita. Dan introspeksi diri is a MUST!
Siapa tau kita juga seringkali melakukan kesalahan-kesalahan yang sama terhadap
pasangan kita.
Yuk! Sama-sama
belajar untuk tidak menjadi pribadi yang egois untuk pasangan kita, dan
berusaha memberi yang terbaik dengan tulus, tanpa ada motivasi-motivasi lain
yang melenceng. :)
Love is unselfish
Tidak ada komentar:
Posting Komentar